Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

Info Update! : Vaksin Covid-19 Pertama Menjadi Prioritas Untuk Guru dan Dosen di Tahun 2021 Mendatang. Bagaimana Tanggapan Anda?

Vaksin Covid-19 Pertama Menjadi Prioritas Untuk Guru dan Dosen di Tahun 2021 mendatang

Penulis : Satgas Covid-19 | Editor : Admin Publisher

Jurnaliskompas.com | INFO UPDATE! : VAKSIN  COVID-19 PERTAMA MENJADI PRIORITAS UNTUK GURU DAN DOSEN DI TAHUN 2021. BAGAIMANA TANGGAPAN ANDA? - Senin (28/09/2020) pada pelaksanaan Webinar yang digelar oleh UMY, Bapak Muhadjir Effendy selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menyampaikan bahwa untuk kelompok prioritas pertama yang menjadi target penerapan pemberian vaksin terkait permasalahan pandemi Covid-19 adalah “Para Guru dan Dosen”.

Pemerintah akan memastikan memprioritaskan para Pendidik seperti Guru dan Dosen yang menjadi garda terdepan di dunia Pendidikan. “ Para Guru dan Dosen menjadi prioritas” karena mereka merupakan Pejuang Pendidikan Negeri dibarisan paling depan dalam melakukan interaksi kepada generasi penerus bangsa dan juga sebagai pondasi pertama agar Pendidikan di Negeri ini akan tetap mampu melahirkan generasi yang berkualitas walaupun di tengah pandemi Covid-19.

"Vaksin diperkirakan akan tiba di Indonesia di akhir tahun 2020, pemerintah saat ini telah melakukan impor vaksin yang nantinya akan diproduksi juga di dalam negeri” tambah beliau.

Para penduduk yang dipersiapkan untuk di berikan vaksin untuk tahapan pertama ini telah mencapai 147.000.000 orang dengan prioritas pertama “Para Gur"u dan Dosen”. Dalam perihal ini peran mahasiswa menjadi relawan dalam membantu proses vaksinasi sangat diharapkan agar proses pelaksanaan pemberian vaksin akan dapat berjalan lebih cepat dan lancar. Selain menjadi relawan mahasiswa tersebut juga akan menjadi beberapa diantara 147 juta orang pertama yang akan menerima vaksin.

Perpres terkait permasalahan pemberian vaksin Covid-19 ini pun telah di persiapkan oleh Pemerintah. Perpres tersebut dapat dijadikan peta untuk proses jalannya pemberian vaksin yang di prioritaskan kepada “Para Guru dan Dosen” di Indonesia. 

Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yakni Bapak Airlangga Hartarto mengatakan Dengan adanya Perpres sebagai peta jalannya proses vaksinasi tersebut, dapat dijadikan sebagai pelacak proses pemberian vaksin agar efektivitas vaksin dalam mengatasi Covid-19 dapat diketahui dengan baik dan jelas. 

Disamping itu, “Proses vaksinasi itu perlu di lakukan tracing, untuk siapa yang akan diberikan dan sejauh mana efektivitasnya." Dalam sebuah perencanaan pastilah pula akan ada besaran yang perlu dipersiapkan. Dalam perihal ini, diketahui kebutuhan dana vaksin yang telah dipersiapkan oleh pemerintah tahun 2020 ini sebesar Rp. 3,8 triliun dan untuk APBN tahun 2021 dipersiapkan sebesar Rp. 18 triliun," tambah beliau.

Saat ini Pemerintah telah memutuskan setidaknya ada dua jenis vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat Indonesia nantinya. Vaksin pertama tersebut merupakan vaksin bantuan yang diberikan pemerintah dengan percuma (gratis!), dan vaksin kedua adalah vaksin mandiri yang dapat dibeli oleh seluruh masyarakat yang mampu.

Bapak Airlangga Hartarto menambahkan “Saat ini Pemerintah masih perlu mematangkan skema vaksin mandiri yang nantinya dapat dibeli oleh seluruh masyarakat mampu”. Oleh karena itu, proses dengan sifat mandiri ada yang individual, dan ada pula yang dapat mengusulkan dari sektor korporat dengan membeli secara berkelompok".

Proses inilah yang masih akan dibahas dan Presiden saat ini meminta dalam satu minggu kedepan dapat dilaporkan.

Dilain pihak, vaksin bantuan pemerintah nantinya akan diprioritaskan untuk petugas pelayanan medis, baik itu dokter, perawat hingga tenaga medis lainnya sebagai pelaksana dilapangan terkait penanganan pandemi Covid-19. Selain petugas Kesehatan yang akan medapatkan bantuan gratis vaksin, pemberian vaksin tersebut juga akan diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan.

Beberapa waktu yang telah lalu Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. H. Joko Widodo telah memerintahkan kepada jajaran kabinet beliau untuk dapat membuat perencanaan rancangan vaksinasi Covid-19 sesegera dan sedetail mungkin. Perihal ini disampaikan pada saat rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dengan Pemulihan Ekonomi Nasional secara virtual online dari kediaman Presiden di Istana Merdeka di Jakarta pada hari Senin (28/9/2020).

Bapak Presiden ingin rancangan tersebut dibuat dalam dua minggu terakhir dengan memuat detail waktu, lokasi, pemberi, dan penerima vaksin untuk tahap awal peaksanaan pemberian vaksin prioritas kepada “Guru dan Dosen”.

"Semua persiapan harus direncanakan dengan baik, agar ketika vaksin sudah ada, proses penyaluran tinggal langsung implementasi pelaksanaannya di lapangan", tambah beliau.

Sembari menunggu proses impor vaksin dari luar, saat ini pemerintah juga terus berupaya mengadakan vaksin Covid-19 sesegera mungkin, baik dengan mengembangkan secara mandiri, hingga bekerja sama dengan negara lain.

Produksi vaksin secara masal akan ditargetkan di mulai pada akhir tahun 2020 mendatang dan diperkirakan bulan Januari tahun 2021 sudah dapat di distribusikan kepada masyarakat. Dengan ini, tujuan pemerintah sangat jelas, bahwa pemerintah kita ingin dengan cepat dan terkoordinir secara menyeluruh menghadirkan perlindungan bagi seluruh rakyat diseluruh Indonesia. Untuk mewujudkan Indonesia Sehat & Aman dari Covid-19. 

Info Covid-19 Kehidupan Sosial
Admin Publisher
Admin Publisher
Jurnalis
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar
Tulis komentar dengan sopan yang bersifat membangun website ini